top of page

Cara instalasi flowmeter magnetic

Flow meter magnetic di gunakan untuk cairan yang mempunyai conductivity diatas 20 micro siemens seperti untuk air limbah, air laut, air lumpur maupun cairan kimia. Cara instalasi flowmeter magnetic harus dilakukan sesuai dengan kaedah dan cara kerjanya agar kita bisa mendapatkan fungsi yang maksimal.

Seperti kita ketahui flow meter magnetic mempunyai jenis material yang berbeda disesuaikan dengan jenis cairan yang akan diukur. Karena itu cara juga harus dilakukan sesuai prosedur yang di tentukan oleh manufacture flow meter magnetic itu sensiri. Sebelum membeli flow meter air jenis magnetic sebaiknya kita memberikan data dan spesifikasi dari cairan, posisi instalasi dan hal lain yang dianggap penting.

Flow meter magnetic sendiri mempunyai 2 bagian yaitu magnetic flow sensor dan converter atau magnetic flow transmitter. Untuk magnetic flow sensor sendiri ada 4 bagian yang penting yaitu electroda, liner dan flow tube serta connectionnya. dari 4 bagian ini mempunyai jenis material berbeda yang pemilihannya tergantung pada jenis cairan dan syarat lainya.

Berikut ini bisa dipakai sebagai pedoman dasar sebagai cara installasi magnetic flow meter agar akurasi dan fungsi pemasangan flowmeter magnetic optimal

Jenis insatllasi magnetic flow meter berdasarkan cara installasi ada dua yaitu inline dan insertion, untuk yang jenis inline kita harus disesuaikan flange dari class pressure, Jenis flange ( PN, ANSI atau JIS) dan jenis material. Untuk Pemasangan Model Insertian bisa menggunakan saddle fitting atau welded fitting. Untuk ukuran pipa yang besar diatas 6″ dengan pipa carbon steel atau stainless steel sebaiknya menggunakan welded fitting karena harganya lebih murah dan untuk memudahkan maintenance sebaiknya dipasang ball valve sehingga jika terjadi kerusakan atau maintenance tidak perlu mematikan aliran air terlalu lama.

Sebelum melakukan installasi flow meter magnetic pastikan dulu pemilihan type flowmeter air dari jenis compact atau integral atau splite atau remote. Apabila Instalasi di pipa dengan posisi berada pada

ketinggian diatas 1,5 meter sebaiknya mengunakan jenis remote, jika posisi pipa ada di bawah atau di parit atau kondisi saat hujan pipa tersebut terendam air sebaiknya menggunakan flow meter type remote dengan clas IP 68 atau water proof.

Seperti kita ketahui karena cara kerja magnetic flow meter ini menggunakan hukum faraday, yang mampu mentransfer signal sensor electrode pada transmitter dengan menghasilkan velocity pada luasan area tertentu, tidak menginstal flow meter air jenis magnetic di dekat medan magnet yang kuat karena hal ini akan mengganggu operasi. Generator semacam medan magnet yang transformer, motor listrik atau HV atau sirkuit arus tinggi.

Hal kedua adalah menghindari gelembung udara atau gas dalam cairan yang akan diukur oleh magnetic flow meter. hal ini karena berkaitan dengan perhitungan yang didasarkan pada hukum faraday electromagnetic. Hal ini terkadang menjadi masalah dalam kondisi posisi arah aliran yang rendah seperti sistem gravitasi atau dekat katup udara pada installasi pompa. Oleh karena itu untuk memastikan tidak adanya gelembung udara dalam aliran liquid pada pipa ada baiknya installasi pipa dibuat miring sedikit mungkin bisa di buat kemiringan 3 derajad untuk memastikan adanya gelembung udara yang terjebak dalam pipa bisa keluar dengan mudah. Dan jika bisa memilih posisi sang sempurna adalah pada kondisi pipa vertikal dengan aliraan dari bawah ke atas.

Pemasangan flow meter magnetic dari posisinya harus mengikuti kaedah yang disaratkan oleh manufacture terutama jarak up stream dan jarak down stream. Installasi flow meter yang tidak mengikuti syarat tersebut bisa berakibat akurasi flow meter tidak sesuai dengan yang di inginkan dan bisa juga berakibat flow meter tidak bisa membaca aliran atau blank. Berikut ini gambaran umum jarak upstream dan down stream yang harus di perhatikan sebelum melakukan installasi magnetic flow meter.

Namun aturan jarak instalasi flow meter diatas hanya mengacu pada manufacture tertentu karena itu sebaiknyya sebelum melakukan instalasi sebaiknya di ikuti aturan seperti yang ada pada manual operasional atau cara installasinya yang dikeluarkan oleh manufacture yang memproduksi flow meter tersebut.

Setelah posisi sudah di tentukan matikan aliran air dalam pipa dan buang sisa air yang ada di dalamnya kemudian lakukan pemotongan pipa dengan jarak disesuaikan dengan panjang flowmeter air yaitu jarak flange to flangnya. Kemudian pasang Flange yang sesuai dengan flange flow meter dengan welding, usahakan posisi dari sensor electrode berada pada posisi depan belakang bukan atas dan bawah dan umunya dengan posisi converter atau sensor cable ada di posisi atas dari pipa seperti gambar diatas.

Sebelum cable di connect ke flowmeter air sebaiknya dilakukan pengecekan kebocoran pengelasan dengan membuka valve atau menghidupkan pompa dan setelah aman dari kebocoran di teruskan dengan pemasangan cable. Untuk type remote hendaknya pastikan jarak sensor terhadap transmitter agar kabel mempunyai panjang yang cukup. Serta cek power yang digunakan apakah menggunakan 220 VAC atau 24 VDC atau menggunakan battery. Kesalahan tegangan listrik akan berakibat pada rusaknya transmitter dan coil dari sensor. Untuk jenis remote dengan kondisi magnetic flow sensor kemungkinan terendam air, baik karena hujan maupun banjir sebaiknya cek dan pastikan IP class pada magnetic flow sensor IP68 atau class waterproof.

Dan yang tidak kalah pentingnya pemasangan grounding terutama untuk instalasi flow meter air pada pipa non metal seperti pada pipa HDPE atau PVC sebaiknya menggunakan grounding ring maupun grounding yang langsung di tanam ke bumi, hal ini penting untuk menjaga kestabilan dari performa magnetic flow meter

Untuk instalasi magnetic flow transmitter atau converter di out door pastikan mempunyai ketahanan terhadap cuaca hujan dan panas atau tersiram air dengan class weatherproof atau kalo tidak sebaiknya di lindungi dengan pannel box. Kemudian hubungkan kabel dari flow sensor ke transmitter dan sebaiknya kabel di lindungin dengan conduite agar tidak terjadi kerusakan kabel karena terinjak atau sebab lainya.

Langkah selanjutnya bisa dilakukan pengecekan tampilan aliran pada displayatau converter dengan menghidupkan power dan menghidupkan aliran dengan membuka valve atau menghidupkan pompa. Selanjutnya lakukan pengecekan unit satuan flow rate, satuan volume serta lainya dan diteruskan dengan pengecekan aliran pada flow rate dan jika anda merasa flow rate tidak sesuai lakukan pengecekan parameter diameter pipa, frekwensi, jenis sensor, parameter faktor kaliberasi dan parameter lainya yang bisanya terdapat pada menu menu yang ada diconverter.

Apabila di butuhkan analog output seperti signal, 4-20mA ataupun comunication RS485 atau yang lainya, silahkan pasang kabel pada terminal disebelah terminal power yang tersedia. Kemudian hubungkan kabel tersebut pada peralatan yang di inginkan dan pada saat analog ouptut ini di butuhkan jangan lupa melakukan setting out put dan melakukan kaliberasi out put dengan cara mengetes output atau bisa dengan cara kaliberasi volumetrik.

Satu lagi yang perlu diperhatikan Instalasi flow meter magnetic yang tidak sesuai dengan arah aliran air, mengakibatkan pembacaan yang ditampilkan oleh flow meter menjadi negatif dan ini akan berakibat buruk pada hasil volumetriknya.

Dan sebagai catatan pastikan nilai akurasi dari flow meter yang anda pasang udah dilakukan kaliberasi untuk memastikan akurasinyai dan kaliberasi flow meter air ini mengacu pada aturan badan metrology indonesia, harus dilakukan setiap 2 tahun sekali oleh institusi yang mempunyai sertifikat KAN tentang kaliberasi flow meter magnetic atau di badan metrology indonesia yang terdapat di provinsi seluruh indonesia.

Untuk mengetahui merek, model serta type magnetic flow meter bisa di klick di : Product Magnetic Flow meter

Sebagai informasi ada banyak Jenis dan model flow meter yang digunakan di dunia industri yaitu :

Flow Meter Portable

  • Flow meter portable mulai terkenal saat dikenalkanya flow meter jenis ultrasonic dimana cara penggunaan dan instalasinya cukup mudah dan cepat serta dapat dibawah kemana mana.

  • Portable flowmeter ini menggunakan jenis clamp on flow meter dimana sensor atau sering di sebut dengan transducer ultrasonic cukup di clamp pada permukaan luar pipa, Karena prosesn insatlasi tanpa memotong pipa atau melubangi pipa maka biaya instalasi dari flow meter clamp on sangat murah dan cepat.

  • Untuk jenis flow meter portable biasanya di lengkapi dengan data logger vaik itu secara internal maupun external dan untuk power karena sifatnya portable biasanya menggunakan battery yang bisa di charge dan umumnya battery mampu bekerja pada waktu cukup lama diatas 5 jam.

  • Info lebih lanjut product portable flow meter silahkan click

Clamp on Ultrasonic Flow Meter

  • Flowmeter ultrasonic merupakan tipe flow meter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran fluida dengan menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan volume yang mengalir bisa terbaca di transmitter ultrasonic.

  • Dengan menggunakan sensor ultrasonik atau sering disebut transducer ultrasonic flowmeter dapat mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa dengan cara mengukur rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal dan penerimaan signal dengan arah aliran.

  • Info lebih lanjut product clamp on ultrasonic flowmeter silahkan click

Flowmeter Mass Flow Coriolis

  • Flowmeter coriolis adalah jenis flow meter yang secara teori menghitung kekuatan gaya/tenaga akibat adanya osilasi suatu sensor yang dilewati cairan dengan menggunakan perhitungan coriolis yang di konversi ke suatu aliran massa.

  • Coriolis flow meter secara real mempu menghitung massa aliran sehingga perubahan temperature dari aliran tidak banyak berpengaruh. Begitu juga persolan perubahan aliran karena instalasi atau sebab lain yang berakibat aliran tidak laminer serta terjebaknya udara atau gas dalam aliran tidak memeengaruhi akurasi. Berbeda dengan sifat flow meter yang menghitung volume dimana mass flow meter bisa mengabaikan berat dari udara atau gas yang terjebak dalam aliran.

  • Info lebih lanjut product coriolis mass flow meter silahkan click

Flow Meter Electromagnetic

  • Flowmeter electromagnetin yang sering disebut magnetic flow meter atau magmeter merupakan jenis flow meter yang cara kerjanya menggunakan hukum faraday. Karena sifat kerjanya seperti itu maka magnetic flow meter hanya bisa kerja pada cairan yang mempunyai konduktifitas pada tingkatan tertentu dan umumnya pada kisaran minimal 20 micro siemens

  • Info lebih lanjut product Electromagnetic flow meter silahkan click

Turbine Flow Meter

Vortex Flow Meter

Positive Displacement Flow Meter

Variable Area Flow Meter

Insertion Flow Meter

Flow Meter Open Channel

  • Open channel flow meter adlah flow meter yang dapat diaplikasikan untuk mengukur aliran pada sistem saluran terbuka seperti pada kanal, sungai atau parit.

  • Pada dasrnya flow meter open chanel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor

  • Penggabungan velociti dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.

  • Info lebih lanjut product Open Channel Flow Meter silahkan click

Related Posts

See All
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page