Water Flow Meter
ater flow meter atau liquid flow meter atau Flow meter air ada beberapa type yang bisa digunakan disesuaikan dengan jenis fluid yang mengalir dan fungsi flow meter air sendiri. Yang dimaksud dengan flow meter air atau water flow meter atau water meter adalah jenis liquid yang mana basenya adalah water.
Pada dunia industri manufacture, oil and gas, pertambangan, perhotelan, rumah sakit dan lainnya water flow meter atau flowmeter air ini dapat dikelompokan pada jenis liquid air dan prosesnya yaitu :
Flow meter air demin
Flow meter air minum
Flow meter air limbah, air kotor, aor sungai
Flow meter air lumpur
Flow meter chemical
Chemical flow meter
Flow meter air bersih
Flow meter air murni ( demin water )
Raw water Flow Meter
Ada beberapa jenis flow meter yang aplikasinya cocok digunakan pada jenis fluid diatas dimana tetap mengacu pada cara kerja flow meter dan juga pada aplikasi yang diinginkan oleh para pemakai flow meter. Untuk Flow meter yang sering digunakan adalah :
Flow meter electromagnetic / Mag Flow Meter
Turbine Flow meter
Ultrasonic flow meter
Woltman Flow Meter
Padle Flow meter
Untuk jenis Fluid yang basenya water yang mengandung kotoran baik itu kotoran limbah maupun karena raw waternya seperti air dari sungai karena adanya kotoran sampah atau pasir, mungkin jenis flow meter yang cocok adalah Jenis Flow meter yang tidak mempunyai komponen yang bergerak dalam sensornya atau bisa juga untuk jenis flow meter yang tidak mempunyai contact langsung dengan liquid. Dimana untuk kedua jenis flow meter ini karena sifat dan cara kerja flow meter membuat karakteristik sensornya akan lebih awet dan akurasinya lebih terjamin karena tidak terpengaruh adanya kotoran-kotoran dalam fluid.
Namun demikian karena sifat dan karakteristik kerja flow meter ini menuntut adanya kesempurnaan aliran, seperti tidak boleh adanya rongga-rongga udara karena akan dibaca sebagai aliran palsu ,yang menyebabkan sensor tidak mampu membaca dengan baik, kecuali jenis dopler ultrasonic yang harganya sangat mahal. dan untuk electromagnetic flow meter cukup banyak disukai karena akurasinya cukup memadai dan harganya juga tidak mahal walaupun ada kelemahan disebabkan jika aliran fluida terjadi turbulen. Namun demikian untuk mengatasi turbulen pada jenis electromagnetic bisa juga aplikasinya dengan menggunakan air drain ( pembuangan udara ) yang bisa dipasang setelah electromagnetic flow meter.
Sedangkan untuk fluida dengan base water namun mempunyai PH atau tingkap keasaman atau kebasan terlalu ekstrim, selain digunakan ultrasonic ( non contac ) bisa juga digunakan electromagnetic dengan bahan non metal ( Plastic atau PVC) atau jika fluid tersebut bersih bisa juga digunakan jenis flow meter turbine dengan bahan dari PVC atau mungkin bisa digunakan matrial stainless steel 316L. Dengan karakteristic elecromagnetic flow meter yang tidak mempunyai bagian/ part yang bergerak dalam tabung flow meter, type electromagnetic flow meter ini cocok sekali jika dipakai untuk fluida / cairan yang tidak bersih / kotor, baik itu karena adanya kotoran berupa serat, getah, pasir ataupun rumput dan kotoran lainnya sepanjang cairan tersebut mengandung conductivity yang di persyaratkan.
Pada dasarnya hampir semua jenis flow meter dapat digunakan untuk aplikasi flow meter yang menggunakan dasar air. Namun demikian pemilihan jenis flow meter tetap di pertimbangkan agar kita bisa mendapatkan jenis flow meter yang sesuai dengan aplikasi yang kita perlukan dengan pertimbangan kecocokan akurasi dan biaya yang di keluarkan baik biaya maintenance maupun harga flow meter nya itu sendiri.
Karena banyaknya jenis flow meter dan untuk mencegah kesalahan type maupun model water flow meter, tidak ada salhnya kalo kita menggunakan pedoman pemilihan type flow meter dengan menentukan spesifikasi cairan, material dan pressure serta temperature dan juga yang tidak kalah penting adlah data maksimal dan minimal flow rate.
Parameter Penentuan Jenis Flow meter
Dan informasi berikut bisa digunakan untuk pemilihan jenis model serta type flow meter sebagai berikut :
Jenis Fluid yang akan digunakan pada flow meter : gas, water, chemical, oil , liquid gas, sludge, dll
Pengukuran flow meter hanya pada flow atau total fluid yang mengalir atau kedua2nya
Viscosity dari fluid, Kebersihan/kekotoran dari fluid ( lumpur, banyak kotoran atau bersih ) yang mengalir ke flow meter
Tujuan dari Flow meter : sebagai alat ukur flow, total volume, control, switch, pengiriman sinyal electric yang berfungsi sebagai control ataupun data ke komputer atau Hand phone lewat sms.
Perlu tidaknya display pada flow meter atau electronic signal out put or electrical out put.
Besaran ( max dan min ) dari Flow rate, working Pressure, Temperature dari fluid yang akan diukur flow meter
Perlu tidaknya sistem kedap air pada flow meter ( water proof) atau area yang mudah terbakar atau explossive atau yang setandart
Penggunaan untuk bahan kimia dan makanan seperti tingkat keasaman dari fluid atau perlu food grade untuk matrial flow meter yang sering digunakan di industry obat atau makanan dan minuman.
Ukuran dari pipa dimana flow meter ini di install termasuk menggunakan sistem sambungan flange atau ulir atau fitting
Sistem insatallasi flow meter : Vertical atau horizontal
Keterangan lain yang diperlukan dalam memilih jenis flow meter karena pada dasarnya flow meter bisa dibuat/dipesan sesuai dengan keinginan pemesan (custom)
Akurasi flow meter
Akurasi flow meter cukup bervariasi, sesuai dengan jenis dan model dari flowmeter yang diproduksi. Ada yang mempunyai akurasi 5%, 2%, 1%, 0.5% bahkan ada yang 0.2 % dan lebih bai. Untuk jenis flow mete air biasanya kisaran yang diharapkan jika untuk kwalitas proses dan product mencapai 0.5% hingga 1%. Sedangkan jika digunakan untuk irigasi dan pemantauan flow rate untuk menajga performa mesin seperti pada proses pendinginan mesin biasanya berkisar pada angka 2% hingga 5%.
Namun untuk proses tertentu yang menginginkan kwalitas proses dan product yang sangat tinggi atau karena mahalnya liquid yang diukur maka akurasi flowmeter diharapkan pada kisaran 0.2%. Untiuk kasus ini lebih baik bisa menggunakan jenis flow meter coriolis yang terkenal dengan sebutan mass flow meter. Karena namnya mass flow meter maka akibat perubahan temperature cairan yang mampu merubah viskositas atau bahkan adanya gas atau udara yang terjebak dalam cairan, tidak akan berpengaruh pada hasil pengukuran mass flow meter karena mass udara serta volume cairan tidak berpengaruh.
Installasi Flow meter
Dengan banyaknya jenis flow meter sesuai dengan aplikasinya hal penting sebelum memasang flow meter adalah posisi dan jarak installasi dari flow meter. Untuk jarak installasi biasanya mengikuti petunjuk cara instalasi yang telah di berikan oleh manfacture, guna menghindari terjadinya back pressure maupun terjadinya bubble atau terjebaknya udara di dalam flow meter khususnya untuk jenis volumetric flow meter. Karena itu cara installasi flow meter pada pipa yang sudah ada perlu disiasati guna memenuhi prinsip kerja, prinsip installasi dan juga pertimbangan biaya manitenance dan instalasi tidak terlalu mahal.
Flow meter dalam hal instalasinya mempunyai 4 jenis yaitu jenis installai in line pada pipa, Insertion pada pipa, Clamp on pada pipa dan instalasi pada open channel. Installasi in line dilakukan dengan pemotongan pipa dan koneksinya bisa menggunakan flange atau ulir atau waver yang sering disebut jenis inline flow meter. Sedangkan bentuk kedua yaitu dengan cara melubangi pipa dan dipasang fitting baik saddle fitting maupun welded fitting, kemudian baru flow sensor di masukan kedalamnya yang sering disebut dengan insertion flow meter.
Untuk jenis instalasi flowmeter yang ketiga yaitu tanpa harus memotong ataupun melubangi pipa namun flow sensor cukup di tempelkan pada permukan luar pipa yang kemudian di clamp dan sering di sebut dengan clamp on flow meter dan ini hanya dimiliki oleh jenis flow meter ultrasonic model clamp on. Selanjutnya jenis instalasi untuk membaca aliran flow dari cairan di tempat terbuka seperti di selokan, sungai, parit atau channel, yang pada umunya menggunkan 2 jenis flow meter magnetic guna mengukur velocity dan digabung dengan ultrasonic level untuk mengukur luasan area channel atau ada juga untuk mengukur velocity menggunakan flow sensor ultrasonic digabung dengan ultrasonic level meter guna mengukur luasan area channel yang dilewati cairan.