top of page

Turbine flow meter

Flow meter Turbin merupakan flow meter yang diakibatkan adanya putaran aksial oleh baling baling yang berputar pada shaft sebagai poros putaran. Putaran ini di hasilkan oleh adanya aliran fluida baik gas maupun cairan yangmelewati blade yang berbentuk baling baling yang bisa menyebakab turbine berputar. Putaran turbin tersebut dibaca sebagai kecepatan aliran yang dihitung terhadap luasan permukaan tabung flow meter, jadi semakin cepat turbin berputar maka kecepatan aliran di nilai makin besar. Dari banyaknya putaran perwaktu di hitung sebagai kecepatan aliran yang kemudian di hitung terhadap luasan permukaan tabung flow meter, sehingga muncul terbaca sebagai kapasitas aliran atau flow rate dengan satuan unit gpm, lpm, lps dan lain lain.

Roda turbin yang berupa bearing diatur di jalur aliran fluida sehingga cairan yang mengalir melewati da baling-baling turbin dan memberikan gaya ke permukaan balde dari turbine dan menyetel rotor yang sedang berputar. Bila kecepatan putaran dari baling baling stabil maka kecepatannya aliran berbanding lurus dengan kecepatan fluida.

Flow meter Turbin digunakan untuk pengukuran gas alam dan aliran cairan Pengukuran flow rate dengan flow meter turbin kurang akurat dibandingkan dengan pengukuran dengan pancaran (jet) maupun pemindahan (displacement) pada tingkat aliran yang rendah, akan tetapi elemen pengukur tidak menempati atau terputus dari keseluruhan jalur aliran. Arah aliran umumnya lurus langsung melalui alat ukur, memungkinkan untuk tingkat aliran yang lebih tinggi dan kehilangan tekanan yang lebih kecil dari pada tipe pengukuran pemakai komersil yang lebih luas seperti pada sistem pemadam kebakaran, distribusi air dan minyak bbm dan lainya.

Flow meter Turbin umumnya tersedia dari 1,5 inci sampai 12 inci atau ukuran pipa yang lebih besar. Flow tube turbine biasanya terbuat dari carbon steel, stailess steel, brass dan PVC atau casting iron, sedangkan bagian dalam turbin (impeller) bisadari material plastik atau logam non korosif.

Flow meter turbine biasanya pengukuranya cukup akurat pada kondisi kerja normal dimana tidak ada gas atau udara yang terjebak dalam aliran fluida. Namun jika banyak terdapat gas udara yang ikut dalam cairan maka akurasin dari flow meter turbine sangat jelek. Bahkan untuk mengukur cairan yang mengalir dalam turbine meter dengan kondisi cairan kosong dan yang mengalir hanya udara maka flow meter turbine akan tetap memberikan data pembacaan flow rate karena walaupun hanya udara yang mengalir baling baling tetap berputar yang akan dibaca sebagai kecepatan aliran.

Pada sistem hidran yang digunakan untuk pemadam kebakaran terdapat tipe khusus flow meter turbin portabel yang diletakkan pada hidran untuk mengukur keluaran air hidran. Biasanya terbuat dari aluminium ringan dengan kapasitas 3 inci. Sering digunakan untuk keperluan pengukuran air yang terpakai pada konstruksi, pengisian air kolam renang atau dimana pengukuran permanen belum dipasang.

Turbine flow meter pada saat ini telah berkembang dengaan berbagai bahan dasar/matrial dari non metal, carbon steel, brass, hingga stainless steel.

Untuk aplikasi pada gas atau udara sebaiknya di berikan sitem pelumasan yang akan selalu memberikan pelumas pada bearing pada jangka waktu tertentu secara kontinyu. Sedangkan untuk aplikasi di liquid flow meter turbine sebaiknya di gunakan untuk mengukur cairan yang mempunyai sifat pelumas untuk menjaga keausan bearing atau saft baling baling sehingga akurasi dari flow meter turbine bisa terjaga dengan baik dan life time flow meter bisa lebih lama.

Flow meter Turbin merupakan flow meter yang diakibatkan adanya putaran aksial oleh baling baling yang berputar pada shaft sebagai poros putaran. Putaran ini di hasilkan oleh adanya aliran fluida baik gas maupun cairan yangmelewati blade yang berbentuk baling baling yang bisa menyebakab turbine berputar. Putaran turbin tersebut dibaca sebagai kecepatan aliran yang dihitung terhadap luasan permukaan tabung flow meter, jadi semakin cepat turbin berputar maka kecepatan aliran di nilai makin besar. Dari banyaknya putaran perwaktu di hitung sebagai kecepatan aliran yang kemudian di hitung terhadap luasan permukaan tabung flow meter, sehingga muncul terbaca sebagai kapasitas aliran atau flow rate dengan satuan unit gpm, lpm, lps dan lain lain.

Roda turbin yang berupa bearing diatur di jalur aliran fluida sehingga cairan yang mengalir melewati da baling-baling turbin dan memberikan gaya ke permukaan balde dari turbine dan menyetel rotor yang sedang berputar. Bila kecepatan putaran dari baling baling stabil maka kecepatannya aliran berbanding lurus dengan kecepatan fluida.

Flow meter Turbin digunakan untuk pengukuran gas alam dan aliran cairan Pengukuran flow rate dengan flow meter turbin kurang akurat dibandingkan dengan pengukuran dengan pancaran (jet) maupun pemindahan (displacement) pada tingkat aliran yang rendah, akan tetapi elemen pengukur tidak menempati atau terputus dari keseluruhan jalur aliran. Arah aliran umumnya lurus langsung melalui alat ukur, memungkinkan untuk tingkat aliran yang lebih tinggi dan kehilangan tekanan yang lebih kecil dari pada tipe pengukuran pemakai komersil yang lebih luas seperti pada sistem pemadam kebakaran, distribusi air dan minyak bbm dan lainya.

Flow meter Turbin umumnya tersedia dari 1,5 inci sampai 12 inci atau ukuran pipa yang lebih besar. Flow tube turbine biasanya terbuat dari carbon steel, stailess steel, brass dan PVC atau casting iron, sedangkan bagian dalam turbin (impeller) bisadari material plastik atau logam non korosif.

Flow meter turbine biasanya pengukuranya cukup akurat pada kondisi kerja normal dimana tidak ada gas atau udara yang terjebak dalam aliran fluida. Namun jika banyak terdapat gas udara yang ikut dalam cairan maka akurasin dari flow meter turbine sangat jelek. Bahkan untuk mengukur cairan yang mengalir dalam turbine meter dengan kondisi cairan kosong dan yang mengalir hanya udara maka flow meter turbine akan tetap memberikan data pembacaan flow rate karena walaupun hanya udara yang mengalir baling baling tetap berputar yang akan dibaca sebagai kecepatan aliran.

Pada sistem hidran yang digunakan untuk pemadam kebakaran terdapat tipe khusus flow meter turbin portabel yang diletakkan pada hidran untuk mengukur keluaran air hidran. Biasanya terbuat dari aluminium ringan dengan kapasitas 3 inci. Sering digunakan untuk keperluan pengukuran air yang terpakai pada konstruksi, pengisian air kolam renang atau dimana pengukuran permanen belum dipasang.

Turbine flow meter pada saat ini telah berkembang dengaan berbagai bahan dasar/matrial dari non metal, carbon steel, brass, hingga stainless steel.

Untuk aplikasi pada gas atau udara sebaiknya di berikan sitem pelumasan yang akan selalu memberikan pelumas pada bearing pada jangka waktu tertentu secara kontinyu. Sedangkan untuk aplikasi di liquid flow meter turbine sebaiknya di gunakan untuk mengukur cairan yang mempunyai sifat pelumas untuk menjaga keausan bearing atau saft baling baling sehingga akurasi dari flow meter turbine bisa terjaga dengan baik dan life time flow meter bisa lebih lama.

Turbine flow meter sebaiknya di aplikasikan pada jenis cairan yang mempunyai sifat pelumas, agar gesekan akibat putaran baling baling terhadap shaft tidak mudah aus. Karena itu jika flometer turbin di gunakan untuk gas termasuk udara sebaiknya di lengkapi dengan sitem pelumasan.

Flow meter turbine sebaiknya tidak digunakan untuk cairan yang corosive kecuali dipastikn material dari dua bagian penting dari turbine flow meter terbuat dari material non metal. Dan juga jangan di gunakan untuk aliran yang sangat lambat dengan flow velocity yang xangat kecil katena disamping akurasinya tidak bisa dipertanggung jawabkan bahkan bisa error hasilnya.

Untuk kasus tertentu seperti jika adanya udara/gas dalam aliran liquid maka bisa dipastikanakurasi dari flow meter turbine akan ngaco. Karena itu harus dipastikan saat instalasi dimana posisi atau titik pemasangan harus di perhatikan dengan seksama sehingga tidak ada bubbles didalam aliran pada liquid yang melewati flow meter turbine.

Karena adanya komponen yang berputar maka hasrus dipastikan ciaran yang mengalir dan melewati flow meter turbine harus homogen dan jangan sampai ada partikel lany yang akan berakibat menghambat performa dari putaran turbine terhadap shaft yang bisa menyebakan putaran turbine terganggu, tidak stabil dan bahkan bisa macet.

Turbine flow meter sebaiknya di aplikasikan pada jenis cairan yang mempunyai sifat pelumas, agar gesekan akibat putaran baling baling terhadap shaft tidak mudah aus. Karena itu jika flometer turbin di gunakan untuk gas termasuk udara sebaiknya di lengkapi dengan sitem pelumasan.

Flow meter turbine sebaiknya tidak digunakan untuk cairan yang corosive kecuali dipastikn material dari dua bagian penting dari turbine flow meter terbuat dari material non metal. Dan juga jangan di gunakan untuk aliran yang sangat lambat dengan flow velocity yang xangat kecil katena disamping akurasinya tidak bisa dipertanggung jawabkan bahkan bisa error hasilnya.

Untuk kasus tertentu seperti jika adanya udara/gas dalam aliran liquid maka bisa dipastikanakurasi dari flow meter turbine akan ngaco. Karena itu harus dipastikan saat instalasi dimana posisi atau titik pemasangan harus di perhatikan dengan seksama sehingga tidak ada bubbles didalam aliran pada liquid yang melewati flow meter turbine.

Karena adanya komponen yang berputar maka hasrus dipastikan ciaran yang mengalir dan melewati flow meter turbine harus homogen dan jangan sampai ada partikel lany yang akan berakibat menghambat performa dari putaran turbine terhadap shaft yang bisa menyebakan putaran turbine terganggu, tidak stabil dan bahkan bisa macet.

Related Posts

See All
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page